18 Mei 2009

Ketika Ku Bercukur

Malam minggu kemarin, gatal di kepalaku makin bertambah, jadi kulihat diriku di cermin, wow rambutku sudah bisa dibilang kategori gondrong.
Kuniatkan pergi ke pangkas rambut langgananku, kebetulan sampai disana tukang pangkas rambut sedang kosong tidak ada pelanggan. Jadi aku langsung nangkring di kursi.

Tukang pangkas ini termasuk pendiam, tidak banyak bicara kalau sedang bekerja, sehingga diriku pun tenggelam dalam lamunan. Saat melamun itu aku mulai melihat rambut yang berjatuhan di gunting oleh tukang pangkasku. Ah nanti beberapa minggu juga sudah tumbuh kembali.... tumbuh kembali.... subhanallah... tiba-tiba otakku tergelitik dengan rambut ini.

Dari bagian tubuh yang bernama rambut ini sudah menimbulkan berbagai profesi bagi manusia, seperti tukang pangkas rambut ini, kapster salon, bagian cream bath, pabrik rambut palsu beserta karyawannya, pabrik shampo dan perawatan rambut, produsen ikat rambut, jepit rambut, produsen jilbab, pewarna rambut, alat-alat pangkas rambut, produsen sisir, produsen obat kutu rambut, apalagi... yang masuk berpenghasilan dari rambut ini. Berjuta orang di dunia bisa hidup dengan penghasilan dari sejumput rambut.

Dari sisi rambut sendiri juga mengandung filosofi yang baik, sudah di potong, dipangkas sampai habis (gundul) tetap rambut ini tanpa putus asa tumbuh...lagi...tumbuh lagi.. tak pernah bosan untuk tumbuh dan memanjang, mengingatkan kita jika menjalani hidup atau pekerjaan atau bisnis, jangan pernah menyerah walau di paksa gagal berkali-kali, seperti rambut bangkit..lagi...bangkit lagi.... karena kalau tidak bangkit maka seperti rambut yang tidak tumbuh lagi pada manusia, akan timbul berjuta orang yang berbisnis dan terlibat pekerjaan yang berhubungan dengan rambut akan kehilangan penghasilannya.

Intinya jika kita bekerja dan berbisnis tanpa menyerah sampai kita berhasil, Insya Allah banyak orang dan keluarganya akan berterimakasih, karena memberikan peluang bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan, dari bisnis yang kita jalankan (baca = karyawan)

Salam Cukur Rambut

Annas M. Yusuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar