Kabut yang membayangi pagi ini sirna
Hanya embun yang bercerita dengan sang rumput
Bahwa pagi ini secerah senyum mentari
Membawa ceria asa mimpi yang terbawa
Kilau dedaunan di peluk embun yang tertimpa sinar
Mencoba berbisik bahwa alam sedang bahagia
Marilah bersama bersyukur dengan tarikan nafas ini
Bersujud dalam suburnya tanah yang terpijak
Merangkai cita dalam ridho-Nya
Sungguh tiada bertepi rizki-Mu ya Allah
Hamba-hamba yang berdzikir di mulut Arsy-Mu
Bergetar jantung mereka dan merinding tubuh mereka
Dalam tangis, dalam diam, dalam bekerja, dalam bahagia
Remah-remah kelam hidupnya tersingkirkan
Oleh wahyu-Mu ya Allah
Hidayah-Mu dan yang pasti, seperti pagi yang hadir
Ketika berganti hari
Cerahnya Pagi
Disini semua makhluk-Mu berharap lebih baik
Dalam menjemput Rizki yang Kau janjikan
Pagi Hari, Mei 2009
Sang Pengelana Hati
sumber gambar : bbc.co.uk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar