22 Mei 2009

CERAHNYA PAGI


Kabut yang membayangi pagi ini sirna

Hanya embun yang bercerita dengan sang rumput

Bahwa pagi ini secerah senyum mentari

Membawa ceria asa mimpi yang terbawa


Kilau dedaunan di peluk embun yang tertimpa sinar

Mencoba berbisik bahwa alam sedang bahagia

Marilah bersama bersyukur dengan tarikan nafas ini

Bersujud dalam suburnya tanah yang terpijak

Merangkai cita dalam ridho-Nya


Sungguh tiada bertepi rizki-Mu ya Allah

Hamba-hamba yang berdzikir di mulut Arsy-Mu

Bergetar jantung mereka dan merinding tubuh mereka

Dalam tangis, dalam diam, dalam bekerja, dalam bahagia

Remah-remah kelam hidupnya tersingkirkan

Oleh wahyu-Mu ya Allah

Hidayah-Mu dan yang pasti, seperti pagi yang hadir

Ketika berganti hari

Cerahnya Pagi

Disini semua makhluk-Mu berharap lebih baik

Dalam menjemput Rizki yang Kau janjikan


Pagi Hari, Mei 2009

Sang Pengelana Hati


sumber gambar : bbc.co.uk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar